Sejak lahir, orang memiliki visi dan rasa keingintahuan yang kuat terhadap dunia. Ini merupakan dasar dari rasionalitas dan pengetahuan orang akan dunia.
Hal ini pula yang terdapat di dalam dunia orang-orang Inazuma. Angin, hujan, guntur dan kilat, langit dan laut, juga "Raiden Shogun" ... semuanya sudah ada di Inazuma sedari dulu.
Anak laki-laki mendengarkan kisah sebelum tidur, kisah yang diceritakan oleh ibunya tentang legenda sang Shogun yang mengalahkan dewa dengan cara memenggalnya.
Gadis muda berjalan ke seluruh penjuru pulau dan dilihatnyalah ngarai yang terbentuk dari tebasan guntur, beserta tulang ular pucat yang tertancap tegak di dalam hutan.
Prajurit bergegas maju ke garis pertempuran, sembari meneriakkan "Demi kemuliaan Shogun dan pemerintahannya yang kekal."
Orang-orang hidup dan bekerja dalam situasi yang aman dan tenteram, dan hal yang senantiasa melekat di dalam hati mereka adalah Shogun dan Tri-Commission yang selalu setia yang berada di bawahnya.
Reputasi "Raiden Shogun" telah lama melampaui belenggu kehidupan, dan telah menjelma sebagai kepercayaan yang dianut oleh Inazuma selamanya.
Di bawah reputasi dan kekuatan ini, masuk akal bagi orang-orang untuk memercayai bahwa keturunan mereka nantinya juga dapat menyaksikan pemandangan yang sama, membangun dunia dengan keyakinan yang sama di dalam hati mereka, dan seterusnya melanjutkan warisan ini.
Inilah ... tanah keabadian yang dijanjikan oleh sang Shogun.